Pentingnya Janji dalam Kehidupuan Sehari-hari
Janji memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam membangun kepercayaan antar sesama. Bukan hanya sekadar ucapan, janji mencerminkan kesungguhan hati seseorang untuk menepati komitmen yang telah diucapkan. Ketika seseorang tidak memenuhi janjinya, maka kepercayaan yang sebelumnya sudah dibangun bisa saja luntur dan sulit untuk dipulihkan kembali.

Bertemu dengan orang yang sering ingkar janji memang bisa sangat mengganggu. Hal ini bisa menyebabkan rasa kecewa dan ketidaknyamanan dalam hubungan. Oleh karena itu, memberikan pantun tentang janji bisa menjadi cara yang efektif untuk mengingatkan seseorang agar lebih waspada dan bertanggung jawab dalam berjanji.
Pantun-pantun berikut ini bisa menjadi solusi untuk memberikan sindiran halus hingga pedas kepada orang yang suka menjanjikan sesuatu tanpa niat untuk menepatinya. Berikut adalah kumpulan pantun tentang janji yang bisa digunakan sebagai pengingat:
-
Ke tepi sungai mencari ikan
Air tenang mengalir perlahan
Janji bukan sekadar ucapan
Namun bukti dari sebuah ketulusan. -
Pergi ke ladang memetik padi
Disimpan di lemari kayu jati
Janji diucap jangan main-main lagi
Sekali diingkari, hilanglah arti. -
Hujan turun membasahi jalan
Payung bocor karena usia
Jika janji terus jadi alasan
Jangan heran bila hati kecewa. -
Buku biru milik Panji
Jadi kotor kena gulali
Lebih baik usah berjanji
Daripada ingkar berkali-kali. -
Bangun pagi mencari sarapan
Dikedai mamak memesan capati
Jangan memberi sebarang harapan
Jika janji tidak ditepati. -
Bukan mudah berladang padi
Ladang padi wajib dibakar
Bukan mudah berhutang janji
Hutang janji wajib dibayar. -
Yang lemang dibakar
Yang ubi diparut
Yang hutang dibayar
Yang janji diturut. -
Baik-baik memasang taji
Salah ikat tak kena lawan
Baik-baik abang berjanji
Bila khianat merusak badan. -
Ke pasar Sarinah jualan kanji
Tangkap pencuri dalam jeruji
Orang amanah tak ingkar janji
Selalu memberi sifat terpuji. -
Tepung putih bernama kanji
Dibuat kue berbahan padi
Patah hati termakan janji
Rasa sedih makin menjadi. -
Nona Marisa dari Surabaya
Bawa mengkudu dan buah kelapa
Bagaimana bisa kita percaya
Jika janjimu selalu kau lupa. -
Adik Sinta menutup peti
Bapak petani membawa roti
Janji cinta sehidup semati
Tapi kini tiada berarti. -
Bang Anji membawa sangkar
Lalu terbang ke atas layar
Tepati janji, tak boleh ingkar
Janji hutang harus dibayar. -
Minum jamu ditambah susu
Lalu tumpah terkena tisu
Semua janjimu ternyata palsu
Membuat gairah menjadi lesu. -
Jangan pernah main di selokan
Bajunya kotor ditertawakan
Jangan pernah engkau ragukan
Janji setia yang aku ikrarkan. -
Kue dibuat bahannya kanji
Diaduk rata menjadi roti
Muak dengan seribu janji
Tak satu pun yang ditepati. -
Tiang panji sudah dibakar
Dibakar api menjelang petang
Penuhi janji, janganlah ingkar
Karena janji adalah hutang. -
Kelapa muda dibawa Enji
Setelah dibuka, harus ditutupi
Jangan mudah mengobral janji
Kalau sulit untuk disanggupi. -
Dari semarang hendak ke Tuban
Singgah di Rembang membeli keris
Sungguh janji adalah kewajiban
Bukan rangkaian kata-kata manis. -
Hijau rupanya daun bidara
Tumbuh di samping pohon jati
Dengarlah nasihat wahai saudara
Berhati-hatilah dengan sebuah janji. -
Tanam ubi tanam kentang
Mari ditanam di pagi hari
Janji itu laksana utang
Harus dibayar tak boleh dihindari. -
Anak orang dari Semarang
Pergi berlayar ke Indragiri
Ingatlah janji tak asal dikarang
Berani berjanji berani menepati. -
Cari gergaji enggak ketemu
Ketemunya di dekat lemari
Bibir berjanji bersumpah semu
Namun semua engkau ingkari. -
Kuda berlari namanya Kinanti
Hewan tersayang punya bupati
Berhari-hari aku menanti
Namun janjimu tak ditepati. -
Ke Bengkulu membeli roti
Perut kenyang berseri-seri
Janjinya dulu sehidup semati
Ketemu yang lain jadi lupa diri. -
Buah markisa, buah pepaya
Dibuat jamu kirim ke kota
Bagaimana bisa aku percaya
Jika janjimu tak pernah nyata. -
Malam-malam belajar ngaji
Ibu gembira terima gaji
Tali pernikahan terikat janji
Harus dijaga sepenuh hati. -
Beli kecap rasa stroberi
Lalu ditutup di dalam peti
Janji diucap, janji diberi
Semua itu harus ditepati. -
Dari Ciamis ke kota Cilacap
Makan betutu, dan ketupat
Janji manis sudah terucap
Namun satu pun tak kudapat. -
Tanda tangan namanya paraf
Tanda kali disebut silang
Hari ini ku minta maaf
Sudah janji takkan terulang. -
Nasib apes namanya sialan
Mari atasi dengan pelan-pelan
Janjinya ngajak jalan-jalan
Tapi semua hanya bualan. -
Burung perkutut dalam sangkar
Diberi minum di hari petang
Penuhi janji jangan ingkar
Karena janji adalah hutang. -
Adonan kue dengan tepung kanji
Ditambah dengan santan pati
Jangan mudah engkau berjanji
Jika tidak engkau tepati. -
Jalan-jalan membeli pepaya
Pulangnya pergi mengaji
Kalau kamu mau dipercaya
Janganlah ingkari janji. -
Apa guna melompat pagar
Bila kaki awak tersangkut
Apa guna bercakap besar
Bila janji tidak ikut. -
Pokok ciku pokok meranti
Dititi oleh anak undan
Setiap waktu duduk menanti
Menanti tiba janjinya tuan. -
Apabila padi tidak ditampi
Makan tahu bernas dan hampa
Apabila janji tidak ditepati
Banyaklah seteru nahas pun tiba.
0 Response to "37 Pantun Janji: Sindiran Halus yang Mengena dan Pengingat untuk Tidak Ingkar"
Posting Komentar